1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Mencemaskan Keamanan Senjata Nuklir Pakistan

6 Mei 2009

Meskipun pihak luar tidak mengetahui dengan pasti, senjata atom Pakistan kemungkinan besar tidak berada di salah tempat di dekat wilayah di bagian barat laut negara itu, di mana kelompok Taliban menunjukkan kekuatannya.

https://p.dw.com/p/HkrI
Chauri, salah satu roket berhulu nuklir buatan PakistanFoto: AP

Walaupun mencapai kemajuan di wilayah barat laut Pakistan, sangat tidak mungkin kelompok Taliban menyerang tentara Pakistan, mengambil alih pemerintahan dan senjata atom. Yang benar-benar dicemaskan adalah, penyesupan atau infiltrasi yang dilakukan anggota kelompok ekstremis ke dalam tubuh aparat keamanan. Demikian dikatakan Pervez Hoodbhoy, guru besar Ilmu Fisika di Universitas Quaid e Azam di Islamabad, yang dikenal sebagai pengeritik terbuka terhadap program atom Pakistan.

Sementara itu Jeffrey Lightfoot dari lembaga studi Atlantic Council yang berkedudukan di Washington, Amerika Serikat, mengungkapkan, sejak serangan di Mumbai bulan November 2008 lalu, pakar Amerika Serikat mencemaskan jaminan keamanan senjata atom Pakistan. Ditambahkannya, "Skenario yang didiskusikan seperti bentuk provokasi antara India dan Pakistan, seperti kasus di Mumbai atau yang lainnya, yang mendorong Pakistan dan India untuk melakukan mobilisasi kekuatan dengan menyiapkan senjata atom. Bila mereka menyiapkannya, akan lebih mudah melakukan serangan.“

Meskipun tidak ada kaitannya antara keberhasilan kelompok Taliban menguasai wilayah dengan senjata atom, lemahnya tentara dan pemerintahan sipil Pakistan tidak akan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan di Washington. Jeffrey Lightfoot menambahkan, "Saya pikir kecemasan mengenai senjata atom merupakan salah satu elemen dari sikap tidak saling percaya antara Pakistan dan Amerika, yang telah berlangsung lebih dari satu dasawarsa. Hal itu, merupakan skenario yang buruk untuk pemerintah Amerika Serikat.“

Sementara itu di Pakistan banyak yang memperdebatkan bahwa Amerika Serikat membesar-besarkan isu ini. Pervez Hoodbhoy, guru besar Ilmu Fisika di Universitas Quaid e Azam di Islamabad, mengatakan, "Teori konspirasi yang berkembang di Pakistan saat ini adalah kelompok Taliban akan didukung Amerika Serikat, untuk mengguncang stabilisasi di Pakistan. Kemudian muncul logika, Amerika Serikat datang dan menyita senjata atom kami. Nah alasan konsiprasi itu sangat populer di sini. Saya tidak mempercayainya.”

Ia juga menambahkan sikap skeptis pemerintah Pakistan terhadap rencana dan niat Amerika Serikat tersebut, “Pakistan selalu mengatakan, senjata atomnya terjamin keamanannya. Sekarang, apalagi yang akan dikatakan pemerintah? Pemerintah tidak akan mengijinkan Amerika Serikat memiliki akses terhadap senjata atom Pakistan, di mana senjata atomnya disimpan atau diproduksi.“

Thomas Bärthlein/Asril Ridwan

Editor: Yuniman Farid