AS Kecewa Atas Dibebaskannya Teroris Hamadi Di Jerman

WASHINGTON/BERLIN: AS menuntut Libanon agar mengekstradisi Mohamad Ali Hamadi, teroris yang dibebaskan dari tahanan di Jerman. Juru bicara Kementrian Luar Negeri di Washington, Sean McCormack mengemukakan, untuk itu telah dilakukan pembicaraan dengan pemerintah Libanon. AS dan Libanon tidak memiliki perjanjian ekstradisi timbal balik. McCormack sekaligus mengemukakan kekecewaan atas dibebaskannya Hamadi di Jerman. Hamadi, anggota Hisbollah Libanon itu, ditahan tahun 1987di Frankfurt dan divonis tahanan seumur hidup. Tahun 1985 ia membajak sebuah pesawat AS ke Beirut dan membunuh seorang warga AS. Menurut pihak yang berwenang Jerman, AS tidak mengajukan permohonan untuk mendeportasi Hamadi. Pemerintah Jerman menyangkal adanya kaitan antara pembebasan Hamadi dan dibebaskannya sandera Jerman Susanne Osthoff di Irak. Di Jerman, tahanan yang divonis penjara seumur hidup biasanya dapat bebas setelah ditahan selama 15 tahun.