1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Ingin Kembali Aktif dalam Politik HAM

12 Mei 2009

Harapan yang digantungkan kepada Amerika Serikat sangat besar. Hampir tiga tahun lalu, Dewan Hak Asasi Manusia memulai tugasnya di Jenewa, Swiss, tanpa keikutsertaan negara adi daya Amerika Serikat.

https://p.dw.com/p/Hod0
Foto: picture-alliance / dpa / AP / Montage DW

Ini memberikan dampak terhadap keercayaan terhadap Dewan tersebut. Demikian dikatakan Juliette de Rivero dari Organisasi Hak Asasi Human Right Watch.

Ditambahkannya: "Kami mengharapkan, Amerika Serikat dapat membawa dinamika dan pengakuan baru terhadap hak asasi di Dewan tersebut, terutama dalam menyelesaikan sendiri masalah pelanggaran hak asasi dinegaranya.“

Masalah pelanggaran hak asasi yang terjadi di AS, pada dasarnya merupakan alasan yang sesungguhnya, mengapa Amerika Serikat menjauh dari Dewan Hak Asasi. Demikian menurut kalangan pengamat di Jenewa. Dengan menjadi anggota Dewan, maka Amerikta Serikat harus menerima kritik terbuka, misalnya menyangkut kamp tahanan Guantanamo. Sementara alasan resmi yang disampaikan Amerika Serikat berbeda, yakni karena ketakutan terhadap munculnya resolusi sepihak yang mengecam Israel. Sikap skeptis Amerika Serikat dalam hal ini dikuatkan oleh banyaknya resolusi yang disampaikan terhadap negara Yahudi itu.

Sekarang dibawah pemerintahan Presiden Barack Obama terjadi perubahan sikap. Menjadi anggota Dewan HAM, merupakan politik luar negeri Amerika Serikat yang baru. Demikian dikatakan duta besar Amerika Serikat di Jenewa, Mark Storella. Ia menambahkan: "Sebagai anggota Dewan, maka diperoleh kemungkinan untuk menata Dewan ini secara efisien.“

Dengan masuknya Amerika Serikat menjadi anggota, maka akan muncul suara yang konstruktif. Sementara konstelasi kekuatan di dalam Dewan HAM tidak akan berubah. Kelompok besar yang terdiri dari negara-negara Islam dan Afrika tetap berhadapan dengan kelompok kecil negara-negara Barat.

Untuk itu pemerintah Amerika Serikat akan berusaha menata koalisi baru. Demikian diharapkan duta besar Amerika Serikat di Jenewa Mark Storella. „Kami harapkan ditemukan konsensus baru. Bila kembali ke dalam pemikiran berdasarkan blok yang lama, maka Dewan HAM tidak akan berhasil meningkatkan dan memperbaiki kinerjanya. Kita tidak menghendaki munculnya kekuatan baru, melainkan menginginkan benar-benar terjadi perubahan dinamika di dalam dewan.“


Meskipun menghendaki dijalinnya koalisi baru, tapi Amerika Serikat hendak membicarakannya dengan aliansinya. Pernyataan ini terutama disambut negara anggota Uni Eropa. Wakil dari Jerman, Michael Klepsch, mengatakan penghargaan terhadap negara adi daya Amerika Serikat, juga kebijakan Obama, dapat memberikan dampak positif bagi Dewan HAM dalam menjalankan tugasnya. Dengan menjadi anggota Dewan HAM, Amerika Serikat, yang citranya merosot di tahun-tahun belakangan, sekarang berada di bawah tekanan untuk mencapai keberhasilan.

Pemerintah baru Amerika Serikat harus berhadapan dengan publik Amerika Serikat, juga dengan sebagian anggota Kongres yang masih tetap bersikap kritis, untuk membuktikan keberhasilannya. Demikian ditambahkan Michael Klepsch.

Pascal Lechler/Asril Ridwan

Editor: Yuniman Farid