1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

130509 USA UN Wahl

13 Mei 2009

Untuk pertama kalinya, Amerika Serikat duduk dalam Dewan HAM PBB. Selasa ( 12/05) lalu, Sidang Umum PBB menyetujui keanggotaan negara itu dalam Dewan HAM dengan 90 persen suara

https://p.dw.com/p/HpCO
Foto: AP

"Amerika Serikat: 167 negara. Saya ucapkan selamat kepada negara yang terpilih sebagai anggota Dewan HAM", demikian diumumkan ketua Sidang Umum PBB, Selasa (12/04).

Pemerintahan AS sebelumnya, di bawah pimpinan George W. Bush memboikot dewan yang dibentuk tiga tahun lalu itu. Alasannya, dewan tersebut menghabiskan terlalu banyak waktu mengkritik Israel dan malah mengacuhkan pelanggaran HAM di Darfur, Myanmar atau Zimbabwe. Kesediaan AS untuk mencalonkan diri adalah bukti perubahan haluan dalam politik internasional AS yang ditetapkan Presiden Barack Obama. Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice:

"Kami berterima kasih, Amerika Serikat didukung untuk kembali mengambil posisi penting dalam organisasi multilateral seperti dalam PBB dan dalam hal-hal penting seperti HAM dan demokrasi."

Rice menambahkan, dewan HAM PBB pun bukan institusi yang sempurna. Tapi AS siap untuk bekerja sama dengan anggota lintas blok negara untuk membuat kinerja Dewan HAM lebih efektif. Dewan HAM PBB bersidang di Jenewa dan terdiri dari 47 anggota, 18 di antaranya dipilih Selasa lalu. Dewan HAM menggantikan Komisi HAM PBB dan bertugas mengawasi agar negara anggota PBB mematuhi asas-asas HAM.

Diantara negara yang juga terpilih dalam pemilihan Selasa lalu adalah Cina, Rusia, Kuba dan Arab Saudi. Sejumlah kelompok pegiat HAM bereaksi dengan kritik tajam. Negara-negara ini punya catatan HAM buruk, pemilihan mereka ibarat membiarkan musang menjaga kandang ayam. Jawaban Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice atas kritik ini:

"Tentu, selalu ada negara, yang neraca HAM-nya tidak optimal. Kami pun tidak selalu sempurna."

Steve Crashshaw, direktur advokasi organisasi HAM Human Rights Watch juga mengakui, dewan yang terbentuk tiga tahun lalu membawa perubahan krusial. Negara yang ingin menjadi anggota harus berkomitmen untuk mematuhi standar HAM yang sangat tinggi. Standar ketat inilah yang mencegah pemilihan Belarusia tahun 2007 dan Sri Lanka tahun lalu. Meski senang AS terpilih menjadi anggota tahun ini, Crashshaw menyayangkan penarikan diri New Zealand dari keanggotaan blok barat. Menurutnya pemilihan tanpa persaingan sebenarnya tak masuk akal.

Keseluruhan 20 negara memperebutkan 18 kursi di Dewan HAM. Pemilihan anggota dilakukan per blok. Blok negara Afrika menyediakan lima kursi yang masing-masing diisi Kamerun, Djibouti, Mauritania, Nigeria dan Senegal. Asia juga memilih lima wakil baru untuk Dewan HAM yaitu Bangladesh, Cina, Yordania, Kirgisistan dan Arab Saudi. Tiga kursi terbuka di blok Amerika Latin dan Karibia yang diisi Kuba, Meksiko dan Uruguay. Sementara Rusia dan Hungaria mendesak keluar Azerbaijan untuk memperebutkan dua kursi kosong untuk blok Eropa Timur.

Di blok barat, yang tergolong kecil dengan hanya tujuh kursi masa keanggotaan Jerman, Kanada dan Swiss berakhir setelah tiga tahun. Negara yang mengganti posisi ketiganya adalah Amerika Serikat, Norwegia dan Belgia.

Apakah AS memang siap berdialog akan terbukti dalam sidang musim gugur Dewan HAM. Saat itu, wakil AS untuk pertama kalinya menjejakkan kaki di ruang sidang Dewan HAM di Jenewa.

Lena Bodewein/AFPE/Ziphora Robina

Editor: Hendra Pasuhuk