1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Cabut Nama Mandela dari Daftar Teroris

5 Juli 2008

14 tahun setelah Nelson Mandela memperoleh penghargaan Nobel Perdamaian, barulah Amerika Serikat yakin, bahwa ia tidak akan menimbulkan bahaya terorisme.

https://p.dw.com/p/EWUE
Peraih hadiah nobel perdamaian Nelson MandelaFoto: AP

Anggota kongres dari Partai Demokrat Barbara Lee lah yang mengusulkan perubahan peraturan tentang Nelson Mandela bersama dengan Howard Berman sebulan yang lalu. Akhir tahun lalu, Lee termasuk dalam delegasi yang berkunjung ke Afrika Selatan.

"Disana orang-orang selalu bertanya kenapa Mandela masih saja masuk ke daftar nama teroris di negara kami."

Semenjak Bush menandatangani perubahan peraturan 1 Juli lalu, anggota Partai ANC, seperti Mandela, Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki, dan Jacob Zuma pimpinan ANC, tidak memerlukan ijin khusus lagi untuk memasuki negara Amerika Serikat. Dalam kunjungannya minggu lalu ke London - Inggris, Mandela mengatakan bahwa di tahun-tahun mendatang ia tidak akan lagi bepergian ke luar negeri. Ia ingin menghabiskan sisa hidupnya di Afrika Selatan. Sehingga, dihapusnya nama Mandela dari daftar nama teroris menjelang ulang tahunnya yang ke 90 terkesan sebagai hal yang simbolis saja.

Masih ada pertanyaan yang tersisa. Apa yang menyebabkan Mandela tercantum di daftar tersebut? Gerakan anti apartheid yang dipimpinnya menolak kekerasaan dan menuntut perubahan rezim di Afrika Selatan dengan cara damai. Jennifer Cooke, dari pusat penelitian CSIS di Washington berpendapat :

"Saya rasa, banyak warga Amerika yang dulu tidak sependapat, pemberian label teroris kepada kelompok yang melawan rezim yang rasis. Tapi saat itu, pemerintah Amerika Serikat hanya menganggu dunia terbelah dua. Blok komunis dan blok non komunis. ANC dianggap sebagai komunis. Ini memperlihatkan betapa tidak jelasnya perspektif Amerika terhadap apartheid di masa itu."

Siapa saja yang tercantum dalam daftar nama teroris tidak transparan bagi publik. Demikian menurut Cooke. Sehingga banyak yang terkejut begitu mengatahui bahwa Mandela masih tercantum di dalamnya.

"Jika publik tahu bahwa Mandela dan ANC ada di daftar tersebut, maka saya rasa peraturan itu pasti sudah diganti sejak dulu."

Dalam usaha memerangi terorisme internasional daftar dengan nama tersangka teroris kini adalah hal yang umum. Beberapa departemen pemerintahan Amerika Serikat mengeluarkan daftar, saling membandingkan atau saling bertukar informasi. Tetapi menurut Jennifer Cooke, daftar nama yang berbeda-beda seperti itu hanya akan membingungkan saja.

"Kegunaan daftar yang selama bertahun-tahun dibesar-besarkan dan buruk dalam penyaringannya, masih dipertanyakan. Saya tahu dari orang-orang disini yang karena alasan tertentu namanya tercantum di daftar itu dan mereka kesulitan untuk menghapusnya kembali. Banyak sekali kesalahan dalam daftar itu. Ini bisa jadi cara yang efektif, tetapi dibutuhkan manajemen yang lebih baik, sistem penyaringan yang jelas, dan pengujian nama yang lebih tepat."

Perubahan peraturan yang dilakukan Amerika Serikat telah membebaskan ANC dan Nelson Mandela dari segala tuduhan keterlibatan terorisme. tetapi masih ada satu nama yang tercantum disana, dan sepertinya tidak akan dihapus untuk beberapa waktu ke depan. Yaitu, presiden Zimbabwe Robert Mugabe yang masih diduga sebagai pelaku terorisme oleh Amerika Serikat.