AS Akan Kurangi Jumlah Tentara
25 Februari 2014Sambil mengatakan bahwa sudah waktunya untuk “mengatur ulang“ sebuah era baru, Menteri Pertahanan Chuck Hagel merekomendasikan pengurangan pasukan angkatan bersenjata AS dari 520.000 tentara yang aktif bertugas menjadi antara 440.000 hingga 450.000.
Dalam pidato menjelaskan proposal anggaran pertahanan, ia mengatakan bahwa setelah Irak dan Afghanistan, para pemimpin militer AS tak lagi mempunyai rencana untuk “melakukan operasi stabilitas jangka panjang.”
Jika disetujui Kongres, langkah Pentagon ini akan mengurangi jumlah angkatan bersenjata yang bertugas aktif ke tingkat paling rendah sejak 1940, sebelum militer AS secara dramatis diperbesar ketika memasuki Perang Dunia II.
Usul pengurangan 13 persen tentara akan dilakukan 2017, kata seorang pejabat militer yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Rencana anggaran itu adalah yang pertama ”yang sepenuhnya mencerminkan” sebuah transisi dari pijakan perang yang sudah berlangsung 13 tahun, kata Hagel.
Rencana itu muncul di tengah meningkatnya tekanan fiskal dan setelah bertahun-tahun kampanye melawan pemberontakan, yang membuat jumlah tentara mencapai puncak lebih dari 566.000 personil pada 2010.
Setelah menarik pasukan dari Irak pada 2011, Presiden Barack Obama telah berjanji akan mengakhiri peran angkatan bersenjata Amerika di Afghanistan pada akhir tahun ini.
Proposal pengurangan personil yang secara bersamaan dengan rencana memensiunkan sejumlah pesawat tua dan reformasi tunjangan bagi tentara ini diperkirakan bakal mengalami perlawanan keras di Kongres.
Seorang pejabat militer yang tak bersedia disebutkan namanya mengakui hambatan politik tersebut.
“Kami membutuhkan sejumlah bantuan dari para perwakilan terpilih kami agar membawa anggaran ini ke garis finish,” kata dia.
Pasukan elit ditambah
Sejumlah anggota Komite Pelayanan Angkatan Bersenjata di Senat sudah menyatakan keberatan atas rencana tersebut. Senator dari Partai Republik Roy Blunt dari Missouri, yang berada di komite itu mengatakan bahwa usulan itu “berpotensi membahayakan kesiagaan militer AS.”
Pentagon sebelumnya berencana mengurangi personil pasukan darat menjadi sekitar 490.000.
Tapi Hagel memperingatkan bahwa untuk beradaptasi dengan ancaman masa depan ”angkatan bersenjata harus mempercepat langkah dan meningkatkan skala pengurangan tentara pasca perang.“
Hagel juga mengatakan anggota National Guard dan pasukan cadangan akan dikurangi lima persen.
Pasukan yang lebih kecil akan memunculkan ”resiko tambahan“ tapi masih akan mampu mengalahkan musuh di suatu wilayah sambil “mendukung“ operasi laut dan udara di tempat lain, kata Hagel.
Pentagon selama bertahun-tahun mendesain rencana untuk memastikan bahwa angkatan bersenjata AS bisa menang jika terjadi dua perang dalam waktu bersamaan, tapi doktrin itu telah lama terabaikan.
Bahkan dengan rencana pengurangan ini, angkatan bersenjata AS masih akan menjadi yang terbesar di dunia dan anggaran militer Amerika masih membuat anggaran negara-negara lain kelihatan kerdil.
Meski akan ada pengurangan pasukan reguler tapi jumlah pasukan elit AS akan ditingkatkan menjadi 69.000 dari yang saat ini 66.000.
ab/hp (afp,ap,rtr)