1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Apa Yang Diketahui Menhan Terkait Insiden Kundus?

13 Desember 2009

Tekanan terhadap Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg terkait serangan udara di Kunduz, Afghanistan, semakin besar. Betulkah sasaran serangan adalah pemimpin Taliban?

https://p.dw.com/p/L1OE
Menhankam Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg semakin ditekanFoto: dpa

Berdasarkan informasi harian Jerman Süddeutsche Zeitung dan Spiegel Online sasaran serangan udara di Kundus ternyata bukan dua truk pengangkut bahan bahan seperti yang disebutkan sebelumnya. Target serangan yang diperintahkan Komandan Jerman Georg Klein adalah kelompok Taliban dan pemimpinnya.

Harian Süddeutsche Zeitung mengutip laporan penyilidikan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional ISAF untuk Afghanistan, sasaran Komandan Klein adalah pemberontak Taliban dan bukan truk-truk itu. Berdasarkan laporan ISAF, 60 hingga 80 anggota Taliban berusaha bergegas ke truk-truk. Sebelumnya pemimpin Taliban telah memberikan peringatan pada anggotanya akan adanya serangan, namun tidak diperhatikan. Kemudian harian itu menulis, dalam salah satu laporannya, Kommndan Klein menyebutkan ia hendak "memusnahkan“ Taliban.

Dikatakan bahwa kantor Kanselir dan pimpinan Kementerian Pertahanan serta wakil pemerintahan Jerman yang saat itu ditugaskan untuk mengkoordinir dinas rahasia, sebelumnya dilibatkan dalam sebuah kesepakatan baru menyangkut langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi peningkatan ancaman di Afghanistan. Mereka juga dilibatkan dalam pertimbangan sebelum dan sesudah serangan di Kundus awal September lalu dilancarkan. Demikian harian Leipziger Volkszeitung melaporkan.

Dan yang dipersoalkan waktu itu termasuk pemusnahan struktur kepemimpinan Taliban. Harian itu juga mengklaim mengetahui dari komando khusus militer Jerman di Potsdam, komandan Jerman yang bertanggung-jawab untuk serangan di Kundus merasa dengan adanya kesepakatan tersebut ia mendapat dukungan dari pemerintah Jerman dan berhak melakukan serangan.

Pemerintah Jerman sebelumnya mengatakan, truk-truk pengangkut bahan bakar itu diserang karena merupakan ancaman bagi pasukan Jerman. Sebuah komisi penyilidik parlemen Jerman Bundestag akan menyelidiki kasus Kundus. Dalam serangan tersebut sedikitnya 142 warga tewas atau terluka.

Marko Langer / Andriani Nangoy

Editor: Christa Saloh