Aliansi baru perlindungan iklim diperkenalkan di Laos

VIENTIANE

Dalam konferensi regional di Laos para wakil dari AS, Australia, Jepang, Cina, India dan Korea Selatan memperkenalkan rincian aliansi baru mereka bagi perlindungan iklim. Keenam negara itu hendak memajukan pengembangan teknologi energi yang bersih, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca. Demikian dikemukakan di Vientiane. Tetapi tidak ada ketentuan yang mengikat mengenai sasaran pengurangan emisi yang hendak dicapai. Sementara wakil menlu AS, Robert Zoellick menyebut aliansi baru itu sebagai pelengkap dari Protokol Kyoto untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang merusak iklim, tetapi menteri lingkungan Australia, Ian Campbell menilai Protokol Kyoto sudah gagal. Rincian dari kesepakatan baru itu akan diolah dalam bulan-bulan mendatang. Ke-6 negara itu setiap tahunnya menghasilkan 40 persen dari emisi karbon-dioksida di seluruh dunia. Australia dan AS tidak menanda-tangani Protokol Kyoto yang mulai berlaku bulan Februari lalu.