1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Afrika Berharap Pada Barack Obama

7 November 2008

Afrika menaruh segudang harapan pada Barack Obama. Sebagian besar yakin Amerika dapat menuntaskan krisis pangan dan kemiskinan yang menggores benua hitam itu. Namun buat Obama, krisis di Amerika adalah prioritas utama.

https://p.dw.com/p/FpCV
Presiden terpilih AS; Barack ObamaFoto: AP / DW Montage

"Ini adalah perkembangan bersejarah. Sebuah keberhasilan di negara yang memungkinkan segalanya,“ begitu ungkapan perasaan utusan baru Uni Afrika bagi perdamaian dan keamanan, Ramtame Lamara, atas kemenangan Barack Obama. Dan ia tidak sendirian...

Mantan sekjen PBB Kofi Anan dari Ghana mengatakan, ia tidak menyangka akan masih bisa mengalami terpilihnya seorang presiden berkulit hitam di Amerika Serikat. Kepala pemerintahan Senegal Abdoulaye Wade bahkan menyebutnya sebagai, ‚revolusi mentalitas' Amerika.

Sekjen Ecowas perhimpunan perekonomian Afrika Barat Mohamed Ibn Chambas berharap perang mengatasi kemiskinan dan kerjasama pembangunan di Afrika akan lebih gencar lagi dengan terpilihnya Obama sebagai presiden.

Kenia feiert Wahlsieg Barack Obama bei US Präsidentschaftswahl
Warga Kenya bergembira atas kemenangan ObamaFoto: AP

“Kami di Afrika saat ini mengalami krisis bahan pangan dan krisis energi. Sehingga akan lebih sulit lagi mencapai sasaran milenium PBB. Karena itu kami berharap, pemerintahan yang baru akan mengerti masalah Afrika. Termasuk mewujudkan hubungan yang saling menghormati yang menguntungkan kedua belah pihak.“

Wilson Aipkore, pimpinan lembaga penelitian kemanan di Nairobi juga mengharapkan strategi politik Obama tidak melupakan berbagai masalah Afrika. Khususnya kondisi keamanan di kawasan tanduk Afrika.

"Kami perkirakan, Somalia akan memperoleh lebih banyak perhatian. Karena Somalia adalah negara yang gagal. Kami berharap, kami bersama dengan pemerintah Amerika yang baru bisa membantu Somalia menjadi negara yang kembali berfungsi dengan benar.“

Afrika menaruh harapan besar pada Obama. Namun, pakar afrika Andreas Mehler mengingatkan bahwa situasi di Amerika Serikat pun masih penuh dengan berbagai masalah.

"Kita semua tahu Amerika tengah mengalami krisis keuangan. Jadi bisa terbayangkan, bahwa Obama akan mengurus masalah dalam negeri terlebih dahulu sebelum meninjau permasalahan internasional. Lagi pula, dari yang sudah sudah, presiden Amerika Serikat yang baru pertama kali menjabat, tidak terlalu menampilkan diri dalam urusan politik luar negeri. Sepertinya kali ini pun akan seperti itu juga bagi Afrika. Saya rasa, masalah di Afrika tidak akan menjadi fokus utama presiden.“

Utusan khusus Uni Afrika Ramtame Lamamra menyadari bahwa banyak peringatan yang datang dari berbagai pihak untuk tidak menaruh terlalu banyak harapan dengan terpilihnya seorang presiden keturunan Afrika di Amerika Serikat. Namun, ia tetap yakin, bahwa akan ada definisi baru dalam hubungan antara Amerika dan Afrika.

BdT Kenia Obama auf Geldschein Plakat
Sebagian warga Kenya tenggelam dalam Euforia atas kemenangan ObamaFoto: AP

"Saya kan tidak mengatakan, kemenanga Obama akan mengubah posisi Amerika dan politik Amerika dalam satu malam. Tapi saya rasa, hubungan Amerika-Afrika akan lebih emosional dan lebih erat. Dan mungkin juga akan ada hal-hal yang dilakukan untuk lebih mendekatkan Amerika Serikat dengan benua Afrika." (vlz)