1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Abbas Siap Berunding dengan Hamas

8 Desember 2007

Baru-baru ini Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan siap menerima tawaran berunding dari Hamas. Syaratnya hanya satu, Hamas harus menyerahkan kembali Jalur Gaza yang dikuasainya sejak Juni lalu.

https://p.dw.com/p/CYt2
Serdadu Hamas di Jalur GazaFoto: AP

Presiden Abbas di Ramallah mengatakan, "Apa yang terjadi di sebagian wilayah kami adalah kudeta hitam yang dijalankan Perdana Menteri dan Menteri Dalam negeri Ismail Haniyah. Tapi kami katakan, kami tidak menolak berdialog dengan Hamas karena kami sebagai bangsa Palestina ingin bersatu. Tapi Hamas harus lebih dulu mencabut kudetanya, supaya kita dapat memulai dialog.“

Tampaknya kemungkinan Hamas mau menyerahkan kembali Jalur Gaza masih dipertanyakan. Sejak Juni lalu, Jalur Gaza diblokir Israel. Standar hidup 1,5 juta warganya memburuk dengan cepat ketika Israel mengurangi jatah bensin dan gas sebagai aksi balasan terhadap serangan roket Kazam ke wilayah Israel.

Ismail Haniyah, kepala pemerintahan yang dipecat dan pemimpin Hamas di wilayah pesisir, Kamis (07/12) menjelaskan kelompoknya siap untuk berunding dengan kelompok Fatah dan Presiden Mahmud Abbas. Perundingan ini bisa jadi di bawah penengahan negara-negara Arab. Haniyah mengatakan, "Kami menegaskan kesiapan kami untuk melakukan dialog tanpa syarat yang ditengahi negara Arab.“

Awal tahun ini Hamas dan Fatah, yang ditengahi Raja Arab Saudi Abdullah II, sepakat untuk membentuk pemerintahan bersatu. Namun pada bulan Juni, Hamas mengambil alih Jalur Gaza. Kemudian pemimpin Hamas Haniyah mempertanyakan mengapa kelompoknya tidak diundang dalam konferensi Timur Tengah di Annapolis, Amerika Serikat.

Dikatakan Haniyah, pertemuan itu diadakan hanya untuk menutupi kenyataan bahwa Israel melakukan kekerasan. Sejak beberapa pekan terakhir, militer Israel melancarkan operasi militer terhadap kelompok yang diduga ekstremis di Jalur Gaza dan menewaskan setidaknya 30 orang dalam beberapa hari ini.

Di jalanan di Gaza City dan kota-kota lainnya di pesisir, iring-iringan pelayat jenazah korban yang tewas sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Sementara di Bethlehem di wilayah Tepi Barat, sejumlah besar warga dan pasukan keamanan Fatah menghadiri pemakaman polisi yang tewas dalam bentrokan dengan serdadu Israel Rabu (06/12).