1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

50 Tahun Nasa

30 Juli 2008

Penerbangan luar angkasa, penjelajahan gugusan bintang dan yang terutama persaingan ketat dengan Uni Sovyet di bidang teknologi antariksa. Inilah landasan didirikannya lembaga ruang angkasa AS NASA.

https://p.dw.com/p/EmQC

National Aeronautics and Space Administration (NASA) didirikan 50 tahun lalu, yakni tanggal 29 Juli 1958. Puncak prestasi NASA adalah pendaratan ke bulan pada tanggal 21 Juni 1969. Kalimat pendek dari astronot Neil Armstrong, manusia pertama yang menjejakkan kakinya di bulan pada saat ia menapakkan kakinya di permukaan satelit Bumi itu, hingga kini selalu terngiang dalam telinga.

“Ini sebuah langkah kecil bagi manusia, tapi merupakan lompatan besar bagi peradaban.“

Dengan berhasil mendaratkan manusia pertama ke bulan, AS kembali dapat menepuk dada. Pasalnya tahun 1957 Uni Sovyet mendahului langkah AS dengan berhasil mengirimkan satelit pertama ke luar angkasa Sputnik. Presiden AS saat itu, Dwight D. Eisenhower bereaksi cepat dan tepat. Ia mendirikan sebuah lembaga antariksa sipil yaitu NASA. Tapi tahun 1961 NASA mengalami pukulan berikutnya. Uni Sovyet berhasil mengirim kosmonot Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang merambah ruang angkasa. Menanggapi sukses Uni Sovyet di bidang teknologi ruang angkasa itu, presiden AS saat itu, John F.Kennedy menyampaikan pidatonya yang legendaris.

"Saya menetapkan target, menjelang berakhirnya dekade ini, seorang warga AS akan mendarat di bulan dan akan kembali ke Bumi dengan selamat.“

Tepat seperti target yang dicanangkan Kennedy, tahun 1969 AS mendaratkan manusia pertama ke bulan. Missi penerbangan ke bulan dalam proyek Apollo seluruhnya enam kali mengirim manusia ke bulan. Tahun 1972 missi tersebut dihentikan, karena minat rakyat AS terhadap program ruang angkasa semakin menurun.

Setelah itu menyusul program wahana ulang alik. Tapi pada tanggal 28 Januari 1986 terjadi bencana pertama. Wahana ulang alik Challenger meledak sesaat setelah diluncurkan, gara-gara kebocoran ring penyekat tangki bahan bakar. Tujuh astronot tewas. Ini merupakan pukulan hebat bagi AS yang amat membanggakan teknologi ruang angkasanya. NASA memerlukan waktu cukup lama untuk melanjutkan misi ruang angkasanya. Tahun 2003 bencana kedua terjadi. Wahana ulang alik Columbia meledak ketika kembali memasuki atmosfir Bumi. Penyebabnya lagi-lagi lepasnya penyekat tangki bahan bakar, yang kemudian merusak lapisan tahan panas.

NASA akhirnya memutuskan, akan memensiunkan semua wahana ulang aliknya tahun 2010 mendatang. Penggantinya adalah misi wahana tidak berawak yang jauh lebih handal. Wahana peneliti Mars, Yupiter atau robot peneliti permukaan Mars, memberikan hasil penelitian lebih spektakuler. Robot penjelajah Mars Spirit dan Opportunity yang didaratkan tahun 2004 hingga kini masih berfungsi dan terus mengirim data penting ke stasiun Bumi. Tapi sekali lagi misi berawak ke bulan menjadi prioritas. Presiden George W. Bush dalam pidatonya menyebutkan.

“Bulan adalah langkah logis. Dan dengan pengalaman yang sudah kita kumpulkan di sana, kita siap dengan langkah berikutnya, bagi misi berawak ke Mars.“

Tahun 2020, akan dibuka kembali misi berawak ke bulan. Dan tahun 2037 diharapkan dapat diluncurkan misi berawak pertama ke Mars. Memasuki usianya yang ke 50, NASA kini juga menghadapi pesaing baru yang cukup ambisius, yakni lembaga antariksa China.(as)