5 Penyebab Keracunan Makanan dan Tips Pencegahannya
Keracunan makanan bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun. Inilah lima pemicu utama keracunan makanan dan tips bagaimana cara kita menghindarinya?
Aflatoksin: Senyawa Toksik Mematikan dari Jamur
Aflatoksin adalah racun alami pada jamur buluk yang tumbuh subur terutama di daerah beriklim hangat dan lembab seperti di kawasan tropis dan subtropis. Jamur ini menyukai lemak, sasaran umumnya berupa kacang-kacangan dan biji-bijian. Racun ini diproduksi jamur jenis Aspergillus flavus maupun A.parasiticus.
Memicu Kanker dan Kerusakan Genetika
Aflatoksin bersifat memicu kanker atau karsinogenik dan merusak kode genetika. Konsumsi makanan yang mengandung aflatoksin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker hati dan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin pada ibu hamil. Pencegahannya, hindari konsumsi makanan yang sudah jamuran
Salmonella: Bukan Hanya Pada Ayam dan Telur
Salmonella adalah bakteri yang menyerang saluran pencernaan dan peredaran darah. Infeksinya tidak selalu menunjukkan gejala-gejala sakit. Kontaminasi biasanya terjadi jika standar kebersihan makanan tidak terpenuhi. Ini tidak hanya berlaku untuk produk ayam dan telur, tetapi juga produk lain seperti teh herbal dan wijen. Salmonella dapat dimatikan dengan panas, jadi selalu masak hingga matang!
Bakteri Escherichia Coli
E. Coli adalah bakteri yang memiliki peran penting dalam sistem pencernaan manusia. Jika jumlah bakteri meningkat drastis, ini dapat meyebabkan infeksi saluran pencernaan, terutama pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. EHEC adalah salah satu jenis E. Coli berbahaya yang dapat menyebabkan radang usus fatal.
Cemari Makanan Segar
Bakteri E. Coli dapat dibunuh dengan cara dimasak. Namun daun selada atau mentimun yang biasanya dihidangkan mentah untuk lalapan juga dapat tercemar bakteri ini lewat air kotor. Untuk mencegah infeksi, sayuran segar yang biasa dimakan mentah, disarankan dicuci bersih sebelum dikonsumsi.
Listeria: Bakteri Tahan Banting
Listeria adalah bakteri yang tahan suhu rendah dan kondisi sangat ekstrim. Manusia serta binatang adalah pembawa bakteri ini. Infeksi pada manusia biasanya terjadi lewat makanan dari hewan yang terkontaminasi. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan darah dan meningitis. Cara menghindarinya, selalu masak makanan minimal 10 menit dengan panas 70° Celcius.
Virus Juga Memicu Keracunan
Norovirus memicu infeksi sistem pencernaan akut. Penularannya terjadi lewat kontak langsung dengan penderita atau makanan yang tercemar. Virus ini dapat bertahan pada sayuran atau daging hingga 12 hari. Hindari virus ini dengan memasak makanan sampai matang dan selalu mencuci tangan untuk mencegah penularan.
Jangan Lupa Mencuci Tangan
Bahan makanan rentan terkontaminasi bakteri selama proses produksi dan distribusi. Hal yang sama dapat terjadi di dalam rumah kita. Tapi tidak perlu khawatir, kita hanya harus mengikuti beberapa aturan dasar kebersihan rumah tangga, untuk mencegah kontaminasi. Yang paling penting: jangan lupa cuci tangan sebelum memasak...
Aturan Utama Kebersihan di Dapur
Resepnya sederhan: Jangan gunakan pisau dan talenan yang sama untuk memotong daging mentah dan sayuran. Saat kita berada di supermarket, masukkan makanan beku ke kantong yg terisolasi agar tetap dingin. Di rumah, daging dan ikan harus dimasak setidaknya 10 menit pada suhu 70° Celcius dan harus cepat dihabiskan.