1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KeragamanArab Saudi

14 Jemaah Haji Asal Yordania Meninggal akibat Panas Ekstrem

17 Juni 2024

Otoritas Yordania melaporkan 14 warganya meninggal dunia karena menderita heatstroke selama melangsungkan ibadah haji di Arab Saudi. Suhu di Arab Saudi diperkirakan mencapai 47 derajat Celcius pada Senin (17/06).

https://p.dw.com/p/4h76L
Haji 2024 di Arab Saudi
Kementerian Kesehatan Saudi mengimbau para jemaah haji untuk tetap terhidrasi dan menghindari berada di luar ruangan selama jam-jam terpanas di siang hari. Foto: Rafiq Maqbool/AP Photo/picture alliance

Setidaknya 14 jemaah haji Yordania meninggal dunia karena heatstroke selama pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi, demikian seperti diungkap oleh Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan pada Minggu (16/06).

Lima jemaah haji asal Iran juga dilaporkan meninggal dunia, meski belum diketahui penyebabnya.

"Sejauh ini, lima jemaah haji Iran telah kehilangan nyawa di Makkah dan Madinah selama ibadah haji tahun ini,” kata Bulan Sabit Merah Iran tanpa merinci mengenai penyebab kematian.

Berita mengenai kematian ini muncul ketika para jemaah haji melakukan ritual besar terakhir haji mereka, yakni lontar jumrah, juga ketika umat Islam di seluruh dunia merayakan Iduladha.

Suhu mencapai 47 derajat Celcius

Kementerian Luar Negeri Yordania telah mengonfirmasi bahwa 14 warganya meninggal dunia "setelah menderita sunstroke akibat gelombang panas ekstrem.”

Ibadah haji 2024 memang berlangsung selama musim panas di Arab Saudi. Suhu dilaporkan lebih dari 40 derajat Celcius, bahkan diperkirakan mencapai 47 derajat Celcius pada Senin (17/06).  Dan banyak ritual harus dilakukan di luar ruangan dan dengan berjalan kaki, sehingga memunculkan tantangan fisik yang berat, terutama bagi jemaah lanjut usia (lansia).

Haji 2024 di Arab saudi
Sebuah penelitian di Saudi menunjukkan bahwa suhu regional meningkat 0,4 derajat Celsius setiap dekadenya, dan peningkatan suhu panas mungkin melebihi upaya mitigasi yang dilakukan.Foto: Rafiq Maqbool/AP Photo/picture alliance

Guna mengurangi panas, Arab Saudi sebelumnya telah mendirikan kawasan-kawasan yang suhunya dapat dikendalikan melalui sistem kabut dan AC. Otoritas Arab Saudi juga telah mendistribusikan air serta mengeluarkan imbauan bagi para jemaah untuk melindungi diri dari sengatan matahari.

Selain itu, unit medis militer juga diterjunkan untuk secara khusus menangani heatstroke dan membentuk tim cepat tanggap.

Seorang pejabat Saudi kepada kantor berita AFP mengatakan bahwa lebih dari 10.000 penyakit yang berhubungan dengan cuaca panas tercatat tahun lalu.

Bagaimana nasib jemaah haji Indonesia?

Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengimbau jemaah haji beristirahat agar stamina terjaga selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Untuk persiapan menghadapi cuaca panas saat puncak haji, mengingatkan jemaah agar membawa semprotan air.

"Untuk menjaga suhu tubuh, biar tidak terlalu panas sehingga menghindarkan dari stroke," kata Menag di sela-sela peninjauan fasilitas di Arafah, Selasa (11/6) sore.

"Saya nanti minta panitia just in case menyediakan semprotan air, syukur-syukur kalau pihak Masyariq menyediakan," sambungnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengeluarkan peringatan terkait cuaca panas di Makkah. Dikatakan, suhu di daerah dataran tinggi di Makkah termasuk beberapa daerah pegunungan dapat mencapai 72 derajat celcius.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Diikuti hampir 2 juta jemaah

Haji adalah salah satu ibadah keagamaan terbesar di dunia, dengan lebih dari 1,8 juta orang berpartisipasi di dalamnya tahun ini, demikian menurut Otoritas Umum Statistik Saudi.

Sebagai salah satu dari "lima rukun Islam”, semua umat Islam yang memiliki kemampuan finansial dan kesehatan diharapkan dapat menunaikan ibadah haji di kota suci Makkah setidaknya satu kali.

Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas Saudi telah meningkatkan infrastruktur secara besar-besaran demi memfasilitasi banyaknya jumlah jemaah. Sistem kuota yang membatasi pengunjung ke Makkah juga diterapkan.

Haji 2024 di Arab Saudi
Lontar jumrah menandai hari-hari terakhir ibadah haji, atau ziarah Islam, dan dimulainya perayaan Iduladha.Foto: Rafiq Maqbool/AP Photo/picture alliance

Bagian paling berisiko dari ziarah tahunan ini adalah ritual lontar jumrah pada hari Minggu (16/06), di mana banyak orang berkumpul untuk berpartisipasi.

Ritual ini menandai hari pertama Iduladha, atau hari raya kurban, yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Seluruh rangkaian ibadah haji akan berakhir pada Rabu (19/06) mendatang.

gtp/rs (Reuters, AFP, Detik)