1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

13 Tuntutan Arab Saudi Pada Qatar

23 Juni 2017

Arab Saudi dan negara Arab lain yang memutus hubungan diplomatik dengan Qatar ajukan daftar 13 tuntutan untuk akhiri krisis di kawasan Teluk. Salah satu tututan adalah menutup Al Jazeera.

https://p.dw.com/p/2fFAl
Doha Skyline 20.02.2014
Foto: Getty Images

Kuwait yang bertindak sebagai mediator perdamaian antara Arab Saudi dan koalisinya serta Qatar yang terlibat krisis diplomasi berat, mengajukan daftar 13 tuntutan itu hari Jumat (23/6).

Krisis memuncak awal bulan Juni ini, setelah Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, yang dituding membiayai terorisme. Inilah krisis diplomatik paling berat di kawasan Teluk sejak 1991, saat berkecamuknya perang Teluk melawan Irak di bawah Saddam Hussein.

Negara-negara yang terlibat krisis diplomatik dengan Qatar

Pemerintah di Doha sejauh ini tetap menolak tudingan mendanai ekstrimisme. Namun realitanya, Qatar adalah patron bagi gerakan Hamas di Jalur Gaza, Palestina dan diduga kuat juga mendukung Ikhwanul Muslim atau "Muslim Brotherhood" yang menjadi oposisi di Mesir dan monarki di Riyadh.

Keempat negara menekan Qatar untuk mengambil sikap dan memenuhi seluruh tuntutan dalam tenggat 10 hari.

Inilah 13 tuntutan pada Qatar

Daftar 13 tuntutan Arab saudi dan koalisinya pada Qatar yang ditulis dalam bahasa Arab, kopinya diterjemahkan oleh kantor berita Associated Press.

Ini rinciannya dalam gambar:

Daftar tuntutan ke 12 dan 13 adalah tekanan , ultimatum serta tenggat waktu

-Memenuhi semuan tuntutan dalam waktu 10 hari, atau daftar tuntutan dianggap batal.

-Mengizinkan audit bulanan dalam kurun setahun pertama setelah tercapai kesepakatan. Setelah itu audit kuartalan dalam tahun kedua.Dalam 10 tahun ke depan Qatar akan terus dimonitor tahunan, terkait penaatan kesepakatan.

Sejauh ini pemerintah Qatar belum memberikan reaksinya atas daftar tuntutan dari Arab Saudi serta koalisinya itu.

as/ap (rtr,ap,afp,dpa)