1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Teroris Bantai Puluhan Mahasiswa di Pakistan

20 Januari 2016

Pakistan kembali berlumur darah. Serangan teror di sebuah universitas di kota Charsadda menewaskan sedikitnya 20 orang. Kelompok Taliban Pakistan awalnya mengaku bertanggungjawab. Tapi klaim tersebut kemudian dicabut.

https://p.dw.com/p/1HgOZ
Pakistan Schusswechsel und Explosionen auf Universitätscampus in Charsadda
Polisi dan militer Pakistan berjaga-jaga di area kampus setelah para teroris berhasil dilumpuhkanFoto: Getty Images/AFP/A. Majeed

Sekelompok pria bersenjata menyerbu sebuah universitas di kota Charsadda, Pakistan. Hingga berita ini diturunkan sedikitnya 20 orang telah dinyatakan tewas. Kelompok Taliban Pakistan sempat mengaku bertanggungjawab atas serangan teror tersebut.

"Empat gerilayawan kami melancarkan serangan terhadap Universitas Bacha Khan hari ini," tutur Umar Mansur, Komandan Tahreek-e-Taliban Pakistani (TTP) kepada kantor berita AFP. Namun klaim Mansur kemudian dicabut. Jurubicara TTP lain Muhammad Khurrasani justru mengecam serangan tersebut.

Militer Pakistan mengatakan pihaknya telah membunuh ke empat teroris. Mereka tewas sebelum mampu meledakkan diri. "Para teroris terlihat seperti kami. Mereka masih sangat muda," tutur seorang mahasiswa yang menjadi saksi mata kepada harian Dawn.

Sekitar 3000 mahasiswa berada di kampus Bacha Khan saat serangan terjadi. Sebagai reaksi, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif bersumpah, pihaknya tidak akan berdiam diri. "Kami akan menghapus ancaman terorisme dari tanah air kami," ujarnya seperti dilansir Daily Pakistan.

Karte Pakistan Charsadda

Salah seorang korban yang tewas adalah dosen Kimia, Syed Hamid Hussain. Menurut laporan Pakistan Tribun, Hussain meninggal dunia saat melakukan perlawanan terhadap para teroris. Harian tersebut mengutip kesaksian seorang mahasiswa, Zahoor Ahmed, yang mengklaim sang dosen memerintahkannya untuk tidak meninggalkan gedung kampus.

"Ia memegang pistol di tangannya," ujarnya. "Lalu saya melihat ia tumbang diterjang peluru. Saya melihat dua militan menembak ke arahnya. Saya lari ke dalam dan berhasil lolos dengan melompati tembok belakang," tutur Zahoor seperti dilansir Guardian.

Seorang mahasiswa lain menyuarakan kesaksian serupa, bahwa sang professor Kimia mengeluarkan pistol dan menembaki para teroris." Kami melihatnya jatuh, lalu para teroris masuk ke dalam kantor sektretariat. Kami lalu kabur."

Kelompok Taliban Pakistan (TTP) merupakan kekuatan teror terbesar di Asia Selatan. Dalam berbagai serangan teror di Pakistan sejak 2007, sudah lebih dari 2000 orang tewas. Kebanyakan merupakan penduduk sipil.

TTP dibentuk oleh gerilayawan gabungan dari berbagai suku-suku di perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Para gerilayawan itu awalnya disokong Pakistan untuk berperang melawan Uni Sovyet di Afghanistan dan India di Kashmir.

Tapi sejak Pakistan mendukung Amerika Serikat setelah serangan teror 11 September di New York, gerilayawan yang banyak bersimpati kepada Taliban itu lalu membentuk TTP. Resminya, TTP dibentuk tahun 2007, pada tahun saat gelombang teror berdarah mulai melanda Pakistan.

rzn/yf (dari berbagai sumber)