1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Musik

Klub Panti Jompo Kunjungi Festival Musik Heavy Metal Wacken

2 Agustus 2019

Tidak ada usia yang terlalu tua untuk menikmati goyangan musik. Demikian pikir sekelompok warga senior di dekat kota Hamburg yang turut menghadiri festival heavy metal terbesar di dunia, Wacken Open Air.

https://p.dw.com/p/3N9Yo
Auftakt Wacken-Festival - Rockende Rentner:
Foto: picture-alliance/dpa/A. Heimken

Festival heavy metal terbesar dunia, Wacken Open Air, kembali diselenggarakan tahun ini sejak 29 Juli hingga 4 Agustus di sebuah wilayah yang terletak tidak jauh dari kota Hamburg, di utara Jerman.

Festival musik cadas ini tiap tahunnya dihadiri sekitar 75 ribu penggemar, diantaranya adalah 13 warga senior yang datang naik bus dari panti jompo setempat untuk bergabung dalam kemeriahan pesta pora.

Di dalam bus itu ada perempuan berusia 92 tahun bernama Ilse Schaefer. Dia membuat tanda heavy metal yang berupa tanduk dengan jemarinya sambil meneriakkan "Wackeeen," yang segera diikuti oleh 12 orang lainnya. Orang tertua dalam bus itu berusia 95 tahun.

Ini adalah kali keenam panti jompo Haus am Park yang terletak di sebuah kota yang bernama Heide menyelenggarakan perjalanan ke festival itu bagi para penghuninya. Heide letaknya tidak jauh dari lokasi festival, dan setiap tahun, perjalanan ini selalu menjadi hits di kalangan penghuni panti.

Burgerkill, Wacken Open Air Festival 2015
Burgerkill tampil di Wacken Open Air 2015 sebagai band pertama dari IndonesiaFoto: DW/R. Nugraha

Bagi Schaefer, ini adalah kunjungan ketiga. Awalnya ia mengaku skeptis untuk mengunjungi festival itu. Namun begitu tiba di arena, ia langsung menyukai suasana di sana. Dengan antusias ia pun segera membentuk tanda heavy metal dengan jari dan menyapa para penggemar heavy metal lain yang jauh lebih muda.

Perjalanan ke Wacken dimulai enam tahun lalu setelah seorang penggemar AC/DC yang berusia 59 tahun di panti jompo menderita multiple sclerosis dan mengatakan kepada manajer Suasnn Kroos bahwa ia selalu ingin menghadiri Wacken. Kroos lantas mengatur perjalanan yang pertama sebagai kejutan hadiah ulang tahun untuk pria itu.

Sebagian besar warga senior di panti jompo memang tidak asing dengan festival ini karena mereka berasal dari wilayah sekitar. Anak cucu mereka pun sering ikut hadir. Kroos mengatakan bahwa dengan menghadiri Wacken, penghuni panti jompo mengetahui bahwa penggemar musik heavy metal juga ternyata ramah-ramah.

Burgerkill, Wacken Open Air Festival 2015
Burgerkill ketika beraksi di panggung Wacken Open Air tahun 2015Foto: DW/R. Nugraha

Band Indonesia ikut tampil

Di Indonesia sendiri terdapat festival serupa yang menampilkan band-band heavy metal dalam negeri. Dalam festival ini, ratusan band akan berlaga dan satu diantaranya terpilih tampil untuk mewakili Indonesia di Jerman.

Untuk tahun ini, band yang menjadi juara ajang Wacken Metal Battle Indonesia (WMBI) 2019 yang digelar di Bandung adalah band metal Taring. Dengan demikian Taring pun akan tampil di Jerman.

Tahun ini adalah kali ke-30 Wacken Open Air digelar di Jerman. Sekitar 75 ribu penggemar diperkirakan akan meramaikan festival musik cadas di alam terbuka, di bawah terpaan angin, hujan dan lumpur.

ae/ (dpa, medcom.id)