1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikIndia

Pemilu India: Mengapa Diaspora India Penting bagi PM Modi?

Shristi Sobat
11 April 2024

PM India Narendra Modi dan para pesaingnya berusaha mendapatkan dukungan dari diaspora India, meskipun undang-undang melarang warga India memilih dari luar negeri. Mengapa?

https://p.dw.com/p/4ecFs
Pendukung Narendra Modi gelar aksi di London, Inggris
Pendukung Narendra Modi gelar aksi di London, InggrisFoto: Isabel Infantes/PA Images/IMAGO

"Jika saya bisa, saya akan memilih BJP,” kata Robin S., insinyur penerbangan India berusia 26 tahun. "Saya suka mengikuti apa yang terjadi di kampung halaman saya. Saya orang India, di mana pun saya tinggal”, kata Robin S. yang kini bermukim di kota Würzburg, Jerman, kepada DW.

Ketika ditanya mengapa dia mendukung Partai Bharatiya Janata, BJP, Robin menyebutkan alasannya, yakni inisiatif partai itu meningkatkan keamanan nasional, keuangan digital, dan infrastruktur di India. "Meskipun menghadapi krisis seperti COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina, BJP telah mengendalikan inflasi secara efektif,” katanya. Meski begitu, dia mengakui masih ada ruang untuk perbaikan.

Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia ini akan memulai pemilihan umum pada tanggal 19 April dan pemungutan suara akan berlangsung selama berbulan-bulan. Perdana Menteri (PM) Narendra Modi berambisi mendapatkan masa jabatan ketiga.

Modi dan para pesaingnya juga berharap dapat menggalang dukungan dari komunitas India di luar negeri, yang disebut non-resident Indian, NRI, seperti Robin S.  Sekalipun dia sebagai NRI menurut UU tidak diperbolehkan memberikan suara dari luar negeri dan hanya bisa memilih di India setelah melakukan registrasi.

Robin S. di Würzburg
Robin S. di WürzburgFoto: Shristi Mangal Pal/DW

Modi populer di kalangan diaspora India

"Selama musim pemilu, diaspora India memang punya peran besar," kata Sanjay Ruparelia, profesor di Universitas Toronto. "Warga India yang hidup di luar negeri bisa menjadi sumber pendanaan partai," katanya.

Dia mengakui, pengaruh diaspora sepanjang sejarah modern India sebelumnya tidak besar. Namun hal ini telah berubah sejak Narendra Modi mengambil alih kekuasaan pada 2014. BJP dan 'Sangh Parivar' –jaringan organisasi nasionalis Hindu – secara aktif menggalang "dukungan politik dan finansial dari faksi-faksi diaspora terpilih."

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

"Anggota NRI yang berpengaruh," kata Ruparelia, "adalah pelobi yang kuat bagi perwakilan dan pemerintah negara tuan rumah mereka." Selain itu, "diaspora menyumbang miliaran dolar setiap tahunnya dalam bentuk pengiriman uang." Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk mendukung "inisiatif budaya yang disponsori partai politik."

Ruparelia mengatakan, warga India yang tinggal di luar negeri sering berkumpul untuk mendengarkan pidato Narendra Modi secara langsung ketika dia melakukan kunjungan luar negeri. "Perjalanan internasionalnya, pertemuan dengan para pemimpin asing, dan pertemuan-pertemuan besar memperkuat citranya sebagai negarawan tangguh di dalam dan di luar India."

Kritik dari pemerintahan Barat

Popularitas Narendra Modi tetap tinggi, meskipun sering menghadapi kritik dari pemerintahan Barat, Para kritikus mengatakan, Narendra Modi telah mendorong agenda nasionalis Hindu yang mengancam fondasi sekuler India dan mempersempit ruang bagi agama minoritas, khususnya Islam. 

India election to start on April 19

Tetapi Amrita Narlikar yang tinggal di Hamburg mengatakan bahwa "demokrasi yang dinamis” di India sering kali mendapat kritik yang tidak adil dari negara-negara Barat, dan hal ini justru membuat diaspora "mengambil sikap defensif."

Robin S. Mengatakan lebih jauh, dia tahu banyak kritik terhadap BJP dari negara-negara Barat, tapi dia tetap akan mendukung BJP. "Saya menyadari bahwa mereka bukannya tanpa cela. Sejak BJP berkuasa, ada peningkatan sentimen baik agama maupun nasionalisme. Masyarakat kita saat ini cukup terpolarisasi."

Tapi dia tetap berharap bahwa keluarganya di India akan ikut memberikan suara dan mendukung BJP. "Banyak hal yang dipertaruhkan" dalam pemilu ini, pungkasnya.

(hp/as)