1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Reaksi Indonesia Terhadap Bom Korut

ap7as (berbagai sumber)7 Januari 2016

Indonesia menyampaikan rasa prihatin atas klaim Korea Utara tentang uji coba bom hidrogen. Korut sebelumnya, menyebutkan uji coba bom itu merupakan bagian dari program pengembangan senjata nuklir.

https://p.dw.com/p/1HZfJ
Nordkorea TV Berichterstattung Südkorea zu Atomtest
Foto: picture-alliance/dpa/Xinhua

Terkait klaim Korea Utara yang menyatakan meledakan bom hidrogen, Indonesia meminta agar semua pihak dapat menahan diri, mengedepankan diplomasi dan dialog untuk menciptakan situasi damai, stabilitas dan pembangunan kawasan. "Indonesia khawatir atas dilakukannya uji coba nuklir yang kemarin dilakukan oleh Korea Utara. Sebagai teman baik, Indonesia meminta agar Korea Utara melaksanakan resolusi PBB," demikain dikatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Indonesia menilai, uji coba tersebut tidak sejalan dengan perjanjian Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty (CTBT) dan semangat yang terkandung di dalam resolusi itu.

Sementara itu bagaimana opini dari dunia maya terhadap Korea Utara pada umumnya?

Berikut dari laman facebook DW:

Donny Setiawan : Bukannya ini model tirai bambu Cina,, jangan kaget suatu ketika apa yang terlihat dari atas satelit di dalamnya tertanam teknologi modern. tinggal nunggu remote-nya alih alih transisi demokrasi...

David Mangunsong: Kalau menurut saya, orang korea utara ini akan survive nantinya....bagaimamapun juga, kontrol sosial yang ketat itu diperlukan untuk keberlangsungan.

Badrun Al Habsy : Korut adalah negara isia termaju dan tergegas pemerintahannya , salut…

Abud Tasik : Jangan suka meremehkan bangsa lain, Nazi Jerman saja bisa menciptakan senjata yang mendahului jamannya...fakta itu.

Antonio Banderazz: Negara kecil tapi kaya,darimana punya dana buat bom bukannya korut mengisolir dengan negara2 lain?

Tanggapan di twitter:

Korea Utara sebelumnya mengklaim sudah meledakkan bom hidrogen, yang mempunyai kekuatan lebih besar dibandingkan uji bom-bom nuklir sebelumnya.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menegaskan, uji coba tersebut adalah cara mempertahankan diri, dimana apabila ada pihak-pihak yang mengganggu kedaulatannya, maka Korea Utara tak menutup kemungkinan dalam menggunakan senjata itu.

Banyak pihak meragukan klaim Korea Utara. Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan kepada wartawan, "Analisis awal yang telah dilakukan ... tidak konsisten dengan klaim Korea Utara soal kesuksesan uji coba bom hidrogen." Analis data CTBT Randy Bell mengatakan, guncangan yang diakibatkan ledakan bom itu jauh lebih kecil dari efek ledakan bom hidrogen.